Harga diri 'Sylvester stallone'

 Harga diri atau adalah nilai terhadap dirinya sendiri. Harga diri terbentuk karena berbagai faktor seperti pengalaman, persepsi, keterbatasan, hingga opini.

Pengertian lain dari harga diri ialah, harga diri merupakan tindakan mengevaluasi individu kepada dirinya sendiri dengan cara rendah dan tinggi. Penilaian itu dipandang dari penghargaan pada keberadaan dan keberartian diri mereka. Individu yang mempunyai harga diri yang tinggi maka ia bisa menerima dan menghargai dirinya sendiri dengan apa adanya.

Pentingnya Harga Diri

Harga diri memiliki peranan penting untuk individu, harga diri merupakan penghargaan terhadap diri ataupun lingkungan. Harga diri tidak akan terbentu jika individu tidak mau menghargai dirinya sendiri.

Mereka yang dinilai tidak mempunyai harga diri adalah tipe orang yang tersisihkan dari pergaulan. Itulah sebabnya menghargai diri sendiri adalah salah satu supaya individu dapat diterima di lingkungan.

Harga diri seseorang, tidak akan terbentuk jika individu yang bersangkutan tidak ingin menghargainya. Harga diri bukan suatu barang yang bisa diperjual belikan. Tinggi rendahnya harga diri seseorang bukanlah karena ia menjualnya maupun jika harga dirinya rendah bukan disebabkan oleh nilai mata uang. Nilai harga diri seseorang diawali dengan tentang bagaimana orang tersebut menilai dan memperlakukan dirinya sendiri.

Aspek dan Sumber Harga Diri

Coopersmith (1967:83) menyatakan terdapat empat aspek penting dalam harga diri, antara lain:

Power (Kekuasaan)

Kekuasaan yang dimaksud adalah kemampuan untuk bisa mengatur dan mengontrol perilaku diri sendiri dan orang lain. Hal ini ditandai dengan suatu penghargaan dan penerimaan orang lain terhadap ide dan hak individu tersebut.

Signigicance (Keberartian)

Ini mempunyai arti kepedulian, perhatian, dan afeksi yang didapat individu dari orang lain, hal itu adlaah penghargaan dan minat orang lain dan suatu tanda diterima dan popularitasnya. Hal ini adalah tanda dengan keramahan, ketertarikan dan disenanginya individu menyukai dirinya.

Virtue (Kebajikan)

Ketaatan ikut kode moral, etika dan prinsip keagamaan yang ditandai oleh taanya dalam menjauhi perbuatan yang dilarang dan melakukan perilaku yang diperbolehkan oleh moral, etika dan agama.

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri

Burn (1993) menyatakan, terdapat empat faktor yang mempengaruhi harga diri seseorang, yakni:

  • Pengalaman
    Pengalaman adalah sebuah bentuk emsoi, perasaan, perilaku dan peristiwa yang pernah dialami oleh invidiu yang menurutnya berarti dan memberikan kesan dalam hidupnya.
  • Pola Asuh
    Pola asuh adalah sikap orang tua dalam melakukan interaksi dengan anaknya mencakup cara orang tua memberi peraturan, hadiah ataupun hukuman. Cara orang tua menunjukkan otoritasnya dan cara orang tua memberikan perhatiannya dan juga menanggapi terhadap anaknya.
  • Lingkungan
    Lingkungan memiliki dampak besar terhadap remaja dengan hubungan baik antara remaja dengan orang tua, teman sebaya dan lingkuingan sekitar menjadikan menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam penerimaan sosial dan harga dirinya.
  • Sosial Ekonomi
    Sosial ekonomi adalah suatu yang menjadi dasar perilaku seseorang dalam memenuhi dorongan sosial yang membutuhkan dukungan finansial yang berpengaruh pada kebutuhan hidup sehari-hari.

Cara Menumbuhkan Harga Diri

Terdapat cara-cara untuk menumbuhkan, menjaga dan meningkatkan harga diri seseorang, antara lain sebagai berikut:

  • Menghindari perbuatan yang merugikan untuk diri sendiri
  • Menjaga nama baik
  • Tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain
  • Menghargai diri sendiri
  • Menggunakan pakaian sopan dan rapi
  • Menghindari orang yang sering berpikir negatif
  • Fokus pada tujuan

Komentar